MUTIARA NASIHAT LUKMANUL HAKIM

33. Wahai anakku manusia itu dibagi menjadi tiga bagian, seper- tiga untuk Allah, sepertiga untuk dirinya sendiri, dan se- pertiga untuk ulat. Adapun untuk Allah adalah ruhnya (jiwa- nya), yang untuk dirinya sendiri adalah ilmu dan amalnya, dan untuk ulat adalah tubuhnya.
34. Wahai anakku, apabila perut terlalu kenyang dengan makanan niscaya matilah pikiran, bisulah hikmah dan malaslah anggo- ta badan untuk melakukan ibadah.
35. Wahai anakku. barang siapa berteman dengan seorang teman yang jahat, niscaya ia tidak akan terhindar dari kejahatan- nya.
36. Wahai anakku, barang siapa yang tidak dapat menguasai, nis- caya ia akan menyesal.
37. Wahai anakku, jadilah engkau sebagai orang yang dapat di- percaya, niscaya engkau menjadi kaya. Janganlah engkau men- jadi orang yang berkhianat, sebab engkau akan menjadi orang yang fakir. Temanilah para ahli ilmu dan dekatilah mereka serta janganlah engkau membantah mereka, agar mereka tidak mengutukmu. Ambilah apa yang mereka berikan kepadamu. Ber- tindaklah lemah lembut terhadap mereka dalam bertanya dan janganlah membuat gaduh terhadap mereka. Apabila engkau membiasakan diri bersopan santun sejak kecil, niscaya ber- manfaat kelak dikala engkau dewasa. Jadilah engkau sebagai orang yang selalu dapat menyesuaikan diri dengan temen-te- manmu, selagi tidak untuk maksiat dan jangan menganggap re- meh terhadap dosa yang kecil, sebab dosa yang kecil itu ke- lak akan menjadi besar. Hindari dirimu dari budi pekerti yang buruk, perbuatan gaduh dan sifat tidak sabar. Apabila engkau ingin kekayaan dunia, maka hitunglah kerakusanmu terhadap
    milik orang lain.
38. Wahai anakku, hati-hatilah terhadap orang yang mulia, kalau engkau menghinanya, terhadap orang yang berakal, kalau eng- kau membuat ia marah, terhadap orang yang tolol kalau eng- kau bergurau, terhadap orang bodoh kalau engkau berteman dengannya dan terhadap orang jahat, kalau engkau membunuh- nya.
39. Wahai anakku, sempurnanya kebajikan itu adalah menyegera- kannya.
40. Wahai anakku, permulaan marah itu adalah gila (lupa diri) dan akhirnya adalah penyesalan.
41. Wahai anakku, tiga hal yang mengandung nilai kedewasaan:
    1. Bermusyawarah dengan orang yang ahli nasehat
    2. Bertindak hati-hati terhadap musuh dan orang yang dengki
    3. Mengakrabkan diri kepada semua orang.
42. Wahai anakku, tertipu orang yang mempercayai tiga hal:
    1. Orang yang menjadi saksi terhadap suatu yang tidak ia ketahui
    2. Orang yang percaya terhadap orang yang tidak dapat di- percaya
    3. Orang yang rakus terhadap sesuatu yang ingin diraih tan- pa usaha
43. Wahai anakku, hindari sifat dengki, sebab sifat dengki itu merusak agama, melemahkan jiwa dan berakhir dengan penye- salan.